Rabu, 18 Maret 2009
Rabu, 11 Februari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)
KIAMAT BAGI DIZKET MAJOR
DIZKET MAJOR LIVE IN GOR PERJUANGAN SUBAH, BATANG
9 Agustus 2009,
tepat pukul 11.15 a.m Dizket Major manggung di panggung Parade Band se- Kabupaten Batang. Tanpa seorang vocalis yang seutuhnya. Hanya dengan vocalis bayangan dari saya sendiri, naka. Kami dari Dizket Major hanya hadir bertiga, yakni saya (naka) merangkap gitar dan vocal, avip pada bass dan wiwid pada drum.
Penonton menyambut baik performance band kami, kami hanya membeberkan dua lagu, lagu pertama lagu Slank yang berjudul NAGIH, yang tercipta dalam album Mata Hati Reformasi, tahun 1998 ketika masyarakat Indonesia ingin menagih janji-janji dari pemerintahan, ketika jaman orde baru. Dan lagu yang kedua kami membawakan lagu kami sendiri, lagu Dizket Major yang berjudul Alam
“Tuhan tlah beri peringatan, Tuhan tlah beri cobaan…
Apakah kita tak percaya, akan kiamat-Nya….”
(kutipan lagu “Alam
Kami, Dizket Major pun bercerita disela-sela lagu yang kami bawakan dihadapan kawan-kawan penonton. Kami juga meminta doa agar semua baik-baik saja dan semua dapat menerima serta dapat segera selesai dengan hikmah yang besar.
Tragedi yang sangat mengharukan bagi kami, Dizket Major. Sebuah peperangan yang terpukul tanpa genderang, tanpa meriam dan tanpa pedang. Kami, Dizket Major berperang hanya dengan kenekatan. Berpegang dua tangan, dan dua kaki dan mulut sebagai pedang.
Kami tak mampu mengelak, tak mampu menolak, tak mampu berbuat apa-apa, ketika kiky yang seharusnya mengisi posisi vocal Dizket Major harus tertimpa musibah, bapaknya kecelakaan setelah satu hari sebelum kami, Dizket Major perang di GOR Perjuangan Subah, Batang.
Tidak Cuma itu, bassis kami, avip juga mendapatkan bencana yang sedikit lebih dan sangat menyedihkan. Ketika pada hari yang sama satu hari sebelum Dizket Major perang, kakak sepupunya meninggal akibat kecelakaan. Dan pada saat 9 agustus 2009 sebelum Dizket Major perang, kakak sepupu avip tersebut dimakamkan, sekitar pukul 09.00 a.m.
Tidak cukup hanya itu saja, teman satu kos saya (naka), teman saya anak Subah, bernama awix nama panggilannya, dia kecelakaan sekitar kejadian yang bertubi-tubi mengancam dan mencekam Dizket Major. Keadaannya katanya lumayan parah, karena saya juga belum sempat menjenguknya. Tapi doaku erlantun, semoga cepat sembuh dan semua baik-baik saja.
Ini adalah peringatan, musibah, dan KIAMAT BAGI DIZKET MAJOR. Kami tak tahu arti dari semua ini. Kami tak mampu memaknai. Dan kami tidak berani memaknai. Karena semua ini ADALAH KARUNIA TUHAN….
Semoga ada jawaban yang indah dan mudah kami gapai…. Amien….
21 desember 2008
Ketika itu, aku hanya diam. Karena semua yang melihatku sepertinya mengabaikan. Tentang apa yang kuucapkan dan yang memang sengaja untuk kuperdengarkan.
Jalan yang tersentak, dataran halus tapi tak hangat. Hanya bicara tentang keadaan yang terang, jelas dan agung tapi tak mendalam.
Keberadaan itu jelas ada dan nyata. Keseragaman itu nampak dan terarah. Kuajarkan dan kubanting tulangkan agar semua dapat penerangan. Sebuah peraduan yang tak tersisa. Hanya ada cinta dan berakhir dengan makna yang menghidupi. Walau api yang berkobar kelak juga menjumpai mati.
Aku heran, terkadang juga kesal. Dengan pemikiran-pemikiran ala dermawan tapi laku menunjukkan pengemis bersolek jubah kebenaran. Dengan beselimut waktu yang seolah bernaung pada jiwa-jiwa malaikat. Mengadukan pada menara yang berdiri, mengajak bernyayi tapi yang terdengar sumbang. Tanpa kejujuran saat ingin menerjang hujatan-hujatan pelangi yang kerap menerpa setiap kali ingin mengangkat menara.
Sungguh aku begitu berduka. Melepas menara yang kuangkat setinggi-tingginya saat itu. Saat kubentangkan kesegala arah dan saat kubela keberadaannya menyeberangi mimpi.
Terkadang kurasakan bosan. Bosan mendalam dan berkepanjangan. Ketika jiwa yang kurasa diam ternyata malah menyembunyikan senapan untuk mengajak perang. Lalu apa boleh buat. Langsung saja kuciptakan suara untuk mengalihkan pandang. Agar semua yang menyeberang mimpi segera kutarik kembali dan kuajak kembali menepikan barisan. Segera menuju sarang untuk kembali dirawat sejenak agar sesegera mungkin mampu mengokang kembali dan siap mendobrak.
Setelah beberapa hari, tiba saatnya pengembalian naluri. Mengutarakan kata dan mencoba beradu menawarkan untuk bertaruh nyawa.
Angkat senjata lagi, merangkai kain lalu jadilah sebuah bendera baru. Dengan warna baru pula, juga cita rasa yang baru. Tapi tetap berkiblat satu, karena yang dulu ataupun yang baru merupakan karya-karya yang lalu. Tetap mencoba mengadu dan terus mengadu dengan doa-doa dan sajadah serta senapan yang baru.
Itulah yang baru. Siap ditunjuk dan menghantam dunia lewat pelukan karya.
23 desember 2009 “dizket major”
Aksi segera dimulai. Dengan tergesa dan diburu waktu. Dan walaupun itu tetaplah langkah melaju. Akhirnya terlahir juga sesuatu yang telah lama tertunggu-tunggu. Walaupun belum dengan hasil yang mampu menggetarkan bulu dan debu jalanan. Mungkin juga karena bukan karyaku yang kita bawa, tapi karya-karya Kotak dan Utopia. Coba kalau yang dibawa karyaku… Hehe…
Mungkin ini disebut berani melawan “HIDUP”
Tetap bertahan walau hidup melawan “KEHIDUPAN KITA”
Mungkin ini yang disebut “MANUSIA”
Harus merani memilih untuk menggapai “CITA”
Jangan sampai larut dalam “KESEDIHAN”
Tapi haruslah “KESEDIHAN” yang larut pada kita
Dengan bekal nyawa, dalam hidup kita harus tetap “BERKARYA”
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif
Kopetensi dasar : memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif.
Alokasi waktu : 2jam/ 1 pertemuan (2x45menit)
Tujuan pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara paragraf yang berpola deduktif, induktif dan mampu menemukan gagasan utama pada paragraf.
Materi pembelajaran
Teks paragraf deduktif induktif.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi
Guru memberi konsep ilustrasi paragraf deduktif induktif.
Guru memberi rangsangan aspek psikomotorik agar siswa aktif bertanya.
Guru menjawab dan memngarahkan siswa.
Kegiatan inti
Siswa membaca teks bacaan secara cermat dan mengenali kalimat utama masinng-masing paragrafnya.
Siswa secara berkelompok mendiskusikan gagasan utama dan gagasan penjelas teks yanng yang telah dibaca beserta alasanya.
Siswa secara berkelompok mendiskusikan mana yang termasuk paragraf deduktif dan mana yang termasuk paragraf induktifdan menjelaskan perbedaannya.
Setiap kelompok menanggapi hasil diskusi kelompok lain yang dibacakan.
Siswa secara kelompok menuliskan simpulan jenis pengembangan paragraf deduktif dan induktif.
Penutup
Penguatan terhadap ketrampilan menemukan kalimat utama dalam paragraf deduktif dan induktif.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 dan 2 LKS hal. 1 dan 2.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Guru menugasi siswa untuk mencari tesk paragraf dalam koran yang di dalamnya terdapat paragraf deduktif dan induktif. Kemudian, menuliskan gagasan utama dan gagasan pendukungnya di buku tugas.
Sumber belajar
Materi pokok Bahasa dan Sastra Indonesia, Drs. Zainuddin.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan pemerintah Kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas xi terbitan MGMP pemerintah Kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran
Evaluasi hasil belajar
Aspek konitif : menguji kemapuan siswa dalam mencari kalimat utama pada paragraf deduktif dan induktif
Aspek efektif: katrampailan siswa dalam melaksanakan kesesuaian dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
Aspek psikomotorik: keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar
Alat evaluasi (terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran: materi pembalajaran
Cermati cuplikan paragraf dibawah ini dengan seksama!
Upacara bendera ddalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia berjalan sangat khitmad. Pelaksanaan upacara bendera itu lebih teratur dddan rapi bila di banding dengan upacaara bendera sssetiaap hari ssenin. Keteraturan upacara bendera itu karena semua siswa berseragam. Berbaris lebih teratur dan perhatian mereka terpusat pada pada upacara bendera. Sedangkan semua guru berdiri sendiri tegap di hadapan siswa ssambil menghayati makna upaacaaaaara yang sedang berlangsung. Juga semua karyawan dan karyawati mengikuti upacara bendera dengan sungguh-sungguh. Tidak kehilangan dan tidak kalah tegap, bbbapak kepala sekolah yang berdiri ditengah-tengah peserta upacaara bendera sebagai pembina upacara |
Di balik bukit, cahaya memancar. Langit mulai tampak biru, putih dan kekuning-kuningan. Kecerahan itu itu di sambut oleh burung dengan kicau yang menarik dddan disambut oleh ayam jantan dengan kokok yang lantang. Keadaan yang cerah itu di tambah udara yanng sejuk dan angin yang berhembus perlahan-lahan sehingga badan terasa ssegar dan pikiran terassa cerah. Keadaan yang segar dan cerah itulah, saya nikmati di pegunungan pada pagi hari. |
Teman-teman sekelas Tono yang tergolong pandai dan sangat rajin belajar diterima di SMA 1. teman-teman kelas Tono yannng lain yang telah lulus SMP dengan nilai rata-rata tujuh diterima di SMA 2. semua teman sekelas Tono senang dan gembira karena cita-citanya setahap tercapai.sedangkan Tono belum bisa menccapai tahapan cita-citanya. Tono gagal menempuh EBTA di SMP. Kegagalan Tono kerna Tono malas belajar da ssangat nakal di sekolah. Kini, kehampaanlah yang di terima dan dialami tono. Kesedihanlah yang di rasa Tono. |
Siswa kelas tiga lebih giat belajar untuk mengadapi EBTA dua bulan yang akan datang, mereka sangat berkonsentrasi pada pelajaran yang di berikan oleh ibu dan bapak guru tampak situasi kelas mereka lebih tenang. Ketengan kelas mereka bukan berarti sunyi dan sepi tetapi suasana kelas mereka hidup, yaitu timbulnya tanya jawab tentang pelajaran yang sedang di bahas. Suasan yang hidup itu benar-benar membangkitkan ssemangat guru dalam menyajikan materi pembelajran. Juga, ssuassana hidup itu menumbuhkan kessungguhan para siswa dalam belajar. Suasana giat belajar itu dilakukan dan diciptakan siswa kelas tiga dalam menghadapi EBTA yang menuju keambang pintu. |
Dari beberapa cuplikan paragraf diatas manakah yang yang merupakan paragraf ddeduktif, induktif , campuran ddan deskripsi?
Apa yang mendasari kalian menentukan jawaban dari nomer 1, sebut dan jelaskan alasannya!
Benarkah kalian sudah nyakin dengan jawaban dan alasan tersebut?
periksalah kembali jawaban tersebut!
Jika sudah mantap, tulislah gagasan utama dan gagasan penjelasnya!
Benarkah kalian sudah memahami perbedaan paragraf deduktif, deduktif, campuran dan deskriptif?
Jika sudah paham lanjutkan kalimat dibawah ini sehingga menjadi paragraf deduktif
“Pada waktu-waktu terakhri ini makin di rasakan betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi…..”
Buatlah paragraf induktif denan gagasan utama dibawah ini
“Manusialah penyebab kerusakan dimuka bumi ini”
Buatlah paragraf deskritif yang berisi pengambaran teman semejamu, minimal 6 kalimat!
Buatlah paragraf dengan topik yang yang paling menarik menurut kalian, minimal 8 kaliamat!
Lampiran: alat evaluasi hasil belajar (aspek afektif dan psikomotorik).
Nama | Partisipasi | Motivasi | Kerjasama | Inisiatif |
1. Mayura Elina | baik | baik | baik | baik |
2. |
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Mengungkapkan secara lisan informasi hasil membaca.
Kopetensi dasar : Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (artikel atau buku).
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran
Siswa mampu menyampaikan (secara lisan) isi bacaan beserta alasan memilih artikel/buku untuk dibaca.
Materi pembelajaran
2 teks artikel/buku.
Gambar pristiwa faktual.
Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di ruag multimedia.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa)
Apersepsi
Guru menanyakan gambar tentang peristiwa di tanah air.
Siswa diminta mengungkapkan apa yang diketahui tentang peristiwa tersebut dan apa yang ingin diketahui tentang peristiwa itu.
Siswa diajak menemukan belajar sendiri melalui teknik brainstorming dan membaca beberapa artikel yang akan diberikan.
Kegiatan inti
Guru membagikan artikel yang setiap kelompok berbeda
Siswa secara berkelompok mendiskusikan topik, garis besar isi, dan simpulan dari teks yang di baca.
Hasil diskusi diisikan pada kolom yang telah disediakan guru.tiap kelompok hanya mengisi satu kolom.
Diskusi yang dilaksanakan diatas adalah diskus tahap I. dan dilanjutkan diskusi model II.
Pada diskusi model II sisa diminta berhitung 1 sampai dengan 5. yang menyebut angka 1 bergabung dengan angka 1, yang menyebut angka II bergabung ddengan angka II, demikian seterusnya, sampai terbentuk lima kelompok yang baru.
Wakil dari tiap-tiap kelompok asal melaporkan hasil diskusi kelompoknya (kelompok asal) secara lisan ddan anggota yang lain dalam kelompok baru mencatat hasil diskusi tersebut padda kolom yang telah disediakan.
Masing-masing kelompok menyajikan hasil diskusi da kelompok lainnya memberika komentaaar jika tterdapat perbedaan terhadap hasil akhir(simpiulan selluruh teks).
Beberapa siswa dimint memberikan komentar mengapa artikel tersebut baik untuk dibaca.
Guru memberi penguatan terhadap hasil diskusi.
Penutup
Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses hasil belajar.
Guru menutup pelajaran.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 LKS hal. 4.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Guru menugasi siswa untuk mencari teks artikel dalam koran yang menurut sangat perlu dibaca masyarakat, khususnya pelajar. Selanjutnya, kemukakan pula mengapa bacaan itu perlu di baca. Catat hasilnya di buku tugas.
Sumber belajar
Teks artikel dalam koran/buku.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas xi terbitan pemerintah kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas xi terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam mengemukakan isi bacaan dalam artikel tersebut.
Aspek efektif : keterampilan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar.
Alat evaluasi (Terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat evaluasi.
Lembar Penilaian Aspek Kognitif
Mengungkapkan dan Mengomentari Teks Artikel
No. | Aspek yang dinilai | Penyaji I | Penyaji II | Penyaji III | Penyaji IV | ||||||||||||
|
| 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 |
1 | Keruntutan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 | Kelancaran penyajian |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 | Ekspresi dan gerak tangan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 | Kelogisan komentar |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Jumlah Nilai |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
(Keterangan: Nilai 4 = baik sekali; 3 = baik; 2 = cukup; 1 = kurang).
Lembar Penilaian Evaluasi Hasil Belajar
Aspek Afektif dan Psikomotorik
Nama | Partisipasi | Motivasi | Kerjasama | Inisiatif |
1. Mohammad Akbar | baik | baik | baik | baik |
2. |
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dagang.
Kopetensi dasar : Menulis surat surat dagang.
Alokasi waktu : 2 jam/1 pertemuan (2x45menit)
Tujuan pembelajaran
Siswa mampu menulis surat dagang dengan pola penulisannya.
Materi pembelajaran
Contoh surat dagang.
Contoh perbaikan kesalahan kepenulisan surat.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Inkuiri.
Penugasan.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru bertanya dengan siswa tentang berbagai manfaat surat dagang.
Siswa menyusun pertanyaan berkaitan dengan apa yang ingin diketahui dari surat dagang.
Kegiatan inti
Siswa mengamati ciri isi unsur-unsur surat dagang.
Siswa mengamati pengunaan bahasa dan ejaan dalam surat dagang.
Siswa secara berkelompok membadingkan berbagai surat dagang.
Siswa secara berkelompok menyimpulkan perbedaan surat dagang dan surat lainnya.
Siswa menulis surat dagang dengan berbagai konteks.
Siswa saling mengomentari surat yang dibuat teman.
Siswa membetulkan surat yang telah dibuat berdasarkan komentar teman.
Penutup
Tanya jawab dengan siswa untuk menyimpulkan cara menulis surat dagang.
Guru menutup pelajaran.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 dan 2 LKS hal. 6 dan 7.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Buatlah surat jual beli berdasarkan ilustrasi dibawah ini!
Bu Siti menjual sebuah tanah yang terletak di jalan gatot Kaca No. 3 Semarang. Luas tanah 6000 m2 dengan harga Rp 3.000.000,00 / m2. Tanah trsebut tidak merupakan hipotik oleh bank atau pihak lain. Pembelinya adalah Bapak agus Matuka. Yang telah sepakat menujuk notaris Muhdi, SH sebagai pembuat akta jual beli. Batas-batas tanah sebelah barat tanah milik Pak Yoga, sebelah timur tanah milik Bapak Akbar, sebelah utara Bapak Naka Andrianez.
Sumber belajar
Teks surat dagang.
Bentang Surat, untuk kalangan sendiri PBSI IKIP PGRI Semarang, Nazla Maharani Umaya, M.Pd.
Buku LKS Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan MGMP Kota Semarang.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas xi terbitan pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran
Evaluasi hasil belajar
Aspek konitif : menguji ketrampilan siswa dalam menyusun surat dagang.
Aspek efektif:
kemampuan siswa melaksanakan kesesuaian dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
kemampuan siswa bekerja sama, partisipasi dalam kelompok ketepatan proses dalam perencanaan dan menulis surat
Aspek psikomotorik: keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar
Alat evaluasi (terlampir) .
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Evaluasi hasil beljar aspek kognitif diamati dari segi:
Kesesuaian ragam bahasa dengan penerima surat.
Kesesuaian isi surat dengan tujuan penulisan surat.
Kesesuaian penggunaan ejaan dalam surat.
Kesesuaian bentuk bagan-bagan surat.
Aspek efektif dan aspek psikomotorik diarahkan pada kemmpuan kerjasama, partisipasi dalam kelompok, ketepatan proses dalam merencanakan dan menulis surat
Nama | Partisipasi | Motivasi | Kerjasama | Inisiatif |
1. Capita Ayu Soraya | baik | baik | baik | baik |
2. |
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Memahami berbagai novel Indonesia/novel terjemahan.
Kopetensi dasar : Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ novel terjemahan.
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran
Siswa mampu menceritakan isi dan membadingkan nilai-nilai dalam novel terjemahan/novel Indonesia.
Materi pembelajaran
Unsur intrinsik novel.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Langkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi
Guru menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan perbedaan budaya suatu masyarakat suatu bangsa.
Guru mempertanyakan makna peribahasa lain ladang lain belalang, lain lubuk lain lain ikangnya.
Guru mengulas makan peribahasa itu untuk mengambarkan bahwa setiap masyarakat itu memiliki tata cara yang berbeda-beda. Guru mengungkapkan bahwa bahwa dalam kegiatan ini akan belajar mengenai budaya masyarakat melalui karya novelnya.
Guru mengajukan pertanyaantentang pengertian karya terjemahan.
Kegiatan inti
Siswa membaca cuplikan novel terjemahan dengan novel Indonesia.
Siswa secara berkelompok membandingkan budaya dalam cuplikan novel tersebut.
Siswa mendiskusikan perbedaan budaya kedua cuplikan novel tersebut.
Siswa mendiskusikan persamaan dan perbedaan gaya penceritaan dari kedua cuplikan novel.
Siswa secara berkelompok mengisi tabel perbandingan budaya dan perbandingan gaya penceritaan yang ada di buku siswa.
Siswa mengomentari budaya yang diamati dalam novel.
Siswa menuliskan perbandingan kedua cuplikan novel.
Siswa membandingkan nila-nilai dalam cuplikan novel lalu mengaitkannya dengan kehidupan sekarang.
Penutup
Guru menyimpulkan isi pembelajaran.
Guru menutup pelajaran.
Tugas mandiri terstruktur
Kerjakan kegiatan kelompok 1 dan 2 LKS hal. 11.
Tugas mandiri tak terstruktur
Guru menugasi siswa membaca novel masing-masing novel terjemahan dan novel Indonesia.kemudian menganalisnnnya berdasar unsur intrinsik dan membadingkan nilai-nilai kedua novel itu.
Sumber belajar
Teks cuplikan novel terjemahan dan novel Indonesia
Teori pengkajian fiksi.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas xi terbitan pemerintah kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas xi terbitan MGMP pemerintah Kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran
Evaluasi hasil belajar
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam mengemukakan persamaan dan perbedaan budaya dan gaya pencerita novel teeerjemahan dengan novel Indonesia.
Aspek efektif: keterampilan siswa pada ketepatan proses membaca novel dan proses mengidentifikasi unsur intrinsik novel, ketekunan dalam dalam pelaksanaan tugas dan partisipasi dalam diskusi.
Aspek psikomotorik: keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar
Alat evaluasi (terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Hasil Analisis Pembacaan Novel
Judul Novel dan pengarangnya : ………………………..
Ringkasan : ………………………..
Tema Novel : ………………………..
Tokoh utama dan perwatakannya : ……………………….
Masalah yang dihadapi para tokoh : ……………………….
Alur atau plot : ………………………..
Jenis alur yang digunakan : ……………………….
Tahapan alur : ……………………….
Bagian pemaparan : ………………………
Bagian puncak atau klimaks : ………………………
Bagian penyelesaian : ………………………
Sudut pandang atau point of fiew : ………………………
Setting : ………………………
Setting waktu : ………………………
Setting tempat : ………………………
Amanat atau pesan pengarang : ………………………
Riwayat hidup pengarang : ………………………
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi.
Kopetensi dasar : Menulis resensi prosa dengan berdasarkan unsur-unsurnya.
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran
Siswa mampu menulis resensi berdasarkan unsur resensi.
Materi pembelajaran
Resensi prosa.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Langkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru dan siswa bertanya jawab mengenai resensi sastra dalam berbagai terbitan/media massa. Guru menunjukkan berbagai contoh resensi sastra dari berbagai media massa.
Guru mengajukan prtanyaan bagaimana membuat resensi prosa.
Kegiatan inti
Siswa mengamati contoh resensi prosa dalam buku siswa.
Siswa secara kelompok mendiskusikan bagian-bagian resensi.
Siswa secara berkelompok menyusun resensi berdasarkan data yang telah disediakan dalam LKS/ Buku.
Setiap kelompok menyampaikan resensi yang dibuat dan kelompok laian mengomentarinya.
Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan isi pembelajaran.
Guru menutup pelajaran.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan kelompok 1 LKS hal 17.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Carilah novel. Kemudian bacalah novel tersebut dan analisislah unsur instrinsiknya. Tulis juga ringkasan cerita dalam novel tersebut!
Selanjutnya catatlah hal-hal yang berkaitan dengan pengarang dan isi novel tersebut!
Sumber belajar
Teks prosa.
Teori sastra, Harjito, M.Hum.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas xi terbitan pemerintah kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas xi terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam membuat resensi prosa.
Aspek efektif : keterampilan siswa pada ketepatan proses perencanaan pelaksanaan pembelajaran.
Aspek psikomotorik : kemampuan sikap terbuka dalam menerima komentar untuk memperbaiki resensi yang telah dibuat.
Alat evaluasi (terlampir)
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
No. | Unsur yang ada di dalam resensi | Kel. I | Kel. II | Kel. III | Kel. IV | Kel. V |
1. 2.
3.
4. | Ada judul resensi Ada identitas buku meliputi:
Bagian isi terdapat
Bagian penutup ada nama resentator
|
|
|
|
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : XI/1
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk
Surat kuasa.
Kompetensi dasar : Menulis surat kuasa.
Alokasi Waktu : 2 jam/1 pertemuan (2x45 menit).
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menulis surat kuasa dengan menjelaskan isi surat kuasa.
Materi pembelajaran
Contoh surat kuasa.
Contoh berbagai kesalahan penulisan surat kuasa dalam bentuk kartu kalimat atau kartu kata.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Langkah-langkah
Tahap tatap muka.
Kegiatan awal
Guru membuka pejajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang surat dagang yang telah dilakukan sebelumnya.
Siswa menyusun pertanyaan berkaitan dengan apa yang ingin diketahui dari surat kuasa.
Kegiatan inti
Siswa membaca surat kuasa.
Siswa mengamati ciri isi unsur-unsur surat kuasa.
Siswa mngamati penggunaan bahasa dan ejaan dalam surat kuasa.
Siswa menulis surat kuasa untuk berbagai keperluan.
Siswa menukarkan hasil tulisannya dan saling mengomentari surat yang dibuat.
Guru memasang contoh yang salah dari segi isi, bahasa, maupun ejaannya. Siswa mengomentari kesalahan yang ada dalam surat kuasa.
Siswa memperbaiki surat kuasa yang telah dibuat.
Penutup
Guru dan siswa bertanya jawab untuk menyimpulkan cara menulis surat kuasa berdasarkan ciri, isi, bahasa dan penggunaan ejaan.
Guru dan siswa melakukan refleksi tentang pembelajaran penyusunan surat yang telah dilaksanakan.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 LKS hal. 20.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Carilah 2 contoh surat kuasa! Kemudian analisislah sesuai unsur-
unsur dalam surat kuasa!
Sumber belajar
Bentang Surat Untuk kalangan sendiri, Nazla Maharani, M.Hum.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan MGMP Kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam
pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar
Aspek kognitif : menguji kemampuan siswa dalam menulis surat kuasa sesuai dengan isi, bahasa dan ejaan.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Alat Evaluasi. (Terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
No. | Unsur yang ada di dalam surat kuasa | Surat kuasa I | Surat kuasa II |
1.
2. 3. 4. | Kop Surat
Judul surat (surat kuasa) Nomor surat kuasa Pokok surat kuasa
|
|
|
5. | Penutup surat kuasa
|
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : XI/1
Standar kompetensi : Memahami berbagai informasi dari
wawancara.
Kompetensi dasar : Merangkum isi pembicaraan dalam
wawancara.
Alokasi Waktu : 2 jam/1 pertemuan (2x45 menit).
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mencatat pokok-pokok pembicaraan kemudian mampu merangkum seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat.
Materi pembelajaran
Wawancara.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Langkah-langkah
Tahap tatap muka.
Kegiatan awal.
Guru membuka pejajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru menayangkan contoh wawancara dan contoh dialog dari rekaman VCD.
Siswa mendiskusikan perbedaan antara wawancara dan dialog.
Kegiatan inti
Secara kelompok siswa mendengarkan wawancara kemudian mencatat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dalam wawancara tersebut.
Siswa mengembangkan catatan penting tersebut dalam bentuk kalimat.
Setiap kelompok menukarkan hasil kerjanya kemudian menilai hasil kerja kelompok lain dengan rubrik penilaian yang telah disediakan.
Wakil dari tiap kelompok menyajikan hal-hal penting/rangkuman yang dikemukakan narasumber.
Penutup
Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
Guru menutup kegiatan ini dengan meminta siswa mengamati wawancara yang ada di media elektronik.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 LKS hal. 24.
Tugas mandiri tak terstruktur. (Terlampir).
Secara individu tulislah laporan hasil wawancara dalam bentuk esai. Jangan lupa sisipkan kutipan pernyataan agar laporanmu terkesan menarik.
Sumber belajar
Rekaman wawancara.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan MGMP Kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam
pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar
Aspek kognitif : menguji kemampuan siswa dalam mencatat pokok-pokok pembicaraan/merangkum seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat kemudian menyampaikan isi rangkuman secara lisan kepada orang lain.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Alat Evaluasi. (Terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Laporan Hasil Wawancara
Judul/tema wawancara : ……………………………………………… Tujuan : ……………………………………………… Tempat : ……………………………………………… Narasumber : ……………………………………………… Hari, tanggal : ……………………………………………… Rangkuman : ……………………………………………….
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : XI/1
Standar kompetensi : Mengungkapkan secara lisan informasi hasil
wawancara.
Kompetensi dasar : Menjelaskan hasil wawancara tentang
tanggapan narasumber terhadap topik
tertentu.
Alokasi Waktu : 2 jam/1 pertemuan (2x45 menit).
Tujuan Pembelajaran
Membuat daftar pertanyaan wawancara.
Menentukan pertanyaan yang akan dipakai dalam wawancara.
Menyebutkan alasan mengapa jenis pertanyaan itu yang dipilih.
Menyampaikan pertanyaan sampai jelas dan lantang dengan memperhatikan santun berbahasa.
Membuat rangkuman hasil wawancara dengan kalimat yang efektif.
Materi pembelajaran
Hasil wawancara.
Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
Inkuiri.
Penugasan.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di ruang multimedia.
Langkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pejajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi
Guru menunjukkan gambar artis atau tokoh yang sedang diwawancarai.
Guru dan siswa bertanya jawab tentang wawancara yang pernah dilihat/didengar/dialami siswa. Tanya jawab diarahkan pada apa yang sudah diketahui siswa tentang wawancara dan apa yang ingin diketahui siswa tentang wawancara. Tanya jawab diakhiri dengan penulisan pertanyaan di papan tulis bagaimana caca melakukan wawancara.
Kegiatan inti
Siswa diajak mengenali ciri wawancara dengan mengamati contoh-contoh di buku siswa.
Siswa menulis daftar pertanyaan yang dikemukakan pewawancara untuk mewawancarai narasumber.
Siswa swcara berkelompok membandingkan pertanyaan kedua contoh.
Siswa secara kelompok menyimpulkan hubungan jenis pertanyaan dengan tujuan wawancara.
Siswa secara berkelompok mengelompokkan jenis pertanyaan yang bersifat langsung dan pertanyaan yang didahului dengan pernyataan.
Siswa secara berkelompok mengembangkan daftar-daftar pertanyaan untuk berwawancara dengan narasumber tertentu.
Dari hasil tugas kelompok, setiap kelompok menunjuk anggotanya sebagai pewawancara.
Agar situasi menjadi lebih nyata, kelompok yang menyusun daftar pertanyaan untuk guru bahasa Indonesia melakukan wawancara dengan guru BI.
Demikian juga, kelompok yang menyusun daftar pertanyaan untuk ketua OSIs mewawancarai ketua OSIS yang dipanggil ke kelas.
Sementara kelompok tertentu membawakan wawancara kelompok lain mengamati dan menilai dengan panduan yang ada dalam buku siswa.
Untuk pemerataan, anggota kelompok yang belum melakukan wawancara diberi kesempatan untuk melakukan wawancara dengan konteks tertentu.
Penutup
Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
Guru memberi tugas pengayaan menyimak contoh-contoh wawancara di media elektronik.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan kelompok 1 hal. 27.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Secara individu tulislah laporan hasil wawancara dalam bentuk
esai. Jangan lupa sisipkan kutipan pernyataan agar laporanmu
terkesan menarik.
Sumber belajar
Rekaman wawancara dari media elektronik.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan MGMP Kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam
pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar
Aspek kognitif : kemampuan siswa dalam membuat daftar pertanyaan dan berwawancara dengan narasumber.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Alat Evaluasi. (Terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Format Penilainan Laporan Hasil Wawancara
No. | Aspek yang dinilai | Penulis I | Penulis II | Penulis III | Penulis IV |
|
| 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 |
1 | Keruntutan laporan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 | Ketetapan pilihan kata |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 | Keefektifan kalimat |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 | Pembukaan Laporan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 | Penggunaan kutipan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Identitas
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : XI/1
Standar kompetensi : Memahami ragam wacana tulis dengan
membaca intensif dan membaca nyaring.
Kompetensi dasar : Membacakan berita dengan intonasi, lafal
dan sikap membaca yang baik.
Alokasi Waktu : 2 jam/1 pertemuan (2x45 menit).
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membacakan naskah berita dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, kejelasan ucapan, tatapan mata dan sikap membaca yang benar.
Materi pembelajaran
Membaca berita.
Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
Inkuiri.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di ruang multimedia.
Langkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pejajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang berbagai bentuk membaca nyaring yang pernah dialami siswa.
Guru dan siswa bertanya jawab tentang persamaan membaca nyaring laporan yang tlah dipelajari dengan membaca nyaring berita.
Kegiatan inti
Siswa mengamati proses perencanaan berita.
Siswa mengamati contoh mimik, gerak dan intonasi dalam pembacaan berita (model dapat dilakukan guru atau siswa yang telah diberi pengarahan oleh guru).
Guru dan siswa bertanya jawab tentang model pembacaan yang telah diamati bersama.
Siswa memahami dan menandai berita yang telah ditulisnya untuk dibacakan.
Siswa membacakan berita satu per satu dan siswa yang lain mengamati dengan panduan yang ada di buku siswa.
Penutup
Guru bersama siswa mendiskusikan kekuatan dan kelemahan yang terjadi pada pembacaan berita yang dilakukan siswa.
Guru dan siswa merefleksikan pembacaan berita yang dilakukan.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 2 LKS hal. 29 s.d 30.
Tugas mandiri tak terstruktur. (Terlampir).
Sumber belajar
Rekaman wawancara dari media elektronik.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan MGMP Kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam
pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar
Aspek kognitif : kemampuan siswa dalam membuat daftar pertanyaan dan berwawancara dengan narasumber.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran: Tugas mandiri tak terstruktur.
Mari berlatih menjadi pembaca berita televisi. Untuk itu, lakukan kegiatan berikut:
Bentuklah kelompok yang terdiri atas 6 siswa.
Pilihlah salah satu naskah berita yang telah kamu beri tanda baca/jeda.
Salinlah naskah berita yang kamu pilih di kertas karton/asturo.
Bacalah naskah berita it dihadapan teman-temanmu seolah-olah kamu sebagai pembaca berita televisi yang sesungguhnya. Temanmu akan membantu memegangi naskah berita itu tepat dihadapanmu. Pembacaan dilakukan secara bergantian.
Sementara teman kamu membaca berita, yang lain akan memberikan penilaian atas pembacaan berita dengan memnggunakan format penilaian dibawah ini.
Lembar Penilaian Pembacaan Berita
Pembaca berita : …………….
Hal-hal yang dinilai | Skor |
Nilai 5 jika semua kata diucapkan dengan lafal yang tepat, 3 jika 3-5 kata diucapkan dengan lafal yang kurang tepat, 1 jika lebih dari 5 kata diucapkan dengan lafal yang kurang tepat.
Nilai 5 jika intonasi tepat dan bervariasi, 3 jika intonasi kadang-kadang monoton, 1 jika intonasi monoton. 3. Kelancaran Nilai 5 jika tidak tersendat-sendat, 3 jika 1-3 kali berhenti, 1 jika lebih dari 3 kali berhenti. 4. Penampilan Nilai 5 jika terlihat menarik seperti pembaca berita televisi, 3 jika masih terlihat kaku, 1 jika terlihat malu, kaku dan sangat tegang. |
|
Nilai= jumlah skor perolehan x 2 Jumlah skor=
Jumlahkan hasil penilaian satu kelompok sehingga dapat diketahui urutan (rangking) nilai pembaca berita.
Mintalah para pembaca berita terbaik dari tiap kelompok untuk membacakan berita di depan kelas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : XI/1
Standar kompetensi : Memahami berbagai informasi dari
sambutan/khotbah.
Kompetensi dasar : Menemukan pokok-pokok isi
sambutan/khotbah yag didengar.
Alokasi Waktu : 2 jam/1 pertemuan (2x45 menit).
Tujuan Pembelajaran
Menuliskan pokok-pokok isi sambutan tersebut kedalam beberapa kalimat kemudian menyampaikan (secara lisan) ringkasan sambutan/kotbah.
Materi pembelajaran
Mendengarkan sambutan/khotbah.
Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
Inkuiri.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di ruang multimedia.
Langkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pejajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi
Guru mengaitkan materi pelajaran dengan manfaat mendengarkan kotbah/sambutan dalam kehidupan siswa.
Pembelajaran dirangsang dengan pertanyaan bagaimana menemukan pesan dalam mendengarkan kotbah atau sambutan.
Kegiatan inti
Siswa mendengarkan kotbah/sambutan dari sebuah rekaman/naskah yang dibacakan guru.
Siswa memcatat pokok-pokok sambutan/kotbah yang didengar.
Siswa menuliskan pokok-pokok isi kotbah/sambutan tersebut kedalam beberapa kalimat.
Siswa menyampaikan secara lisan ringkasan sambutan/kotbah pada siswa lain dalam kelompoknya.
Guru dan siswa bertanya jawab mengenai pokok-pokok sambutab/kotbah yang didengar. Untuk membuktikan, rekaman kotbah dapat diputar kembali.
Penutup
Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang pembelajaran menyimak kotbah dan proses menyimak yang dilakukan.
Guru memberi tugas kepada siswa untuk mendengarkan kotbah/sambutan di televisi. Kemudian, mereka diminta melaporkan hasil kerjanya secara tertulis.
Tugas mandiri terstruktur. (Terlampir).
Tugas mandiri tak terstruktur. (Terlampir).
Sumber belajar
Rekaman kotbah disesuaikan dengan agama sebagian besar siswa dan topik kotbah diambil yang netral.
Panduan pertanyaan isi kotbah.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan MGMP Kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam
pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar
Aspek kognitif : kemampuan siswa dalam melakukan proses menyimak/menemukan pesan dan rinci kotbah/sambutan.
Kesesuaian rincian kotbah dengan isi kotbah.
Ketepatan pesan berdasarkan keseluruhan isi kotbah yang didengar.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Tugas mandiri terstruktur 1.
Tutuplah bukumu, dngarkan pembacaan teks pidato sambutan yang akan diputarkan oleh gurumu. Catatlah pokok-pokok isi pidato tersebut!
Tulislah pokok-pokok pidato yang telah kamu buat kedalam beberapa kalimat!
Tugas mandiri terstruktur 2.
Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 sampai 5 orang!
Secara bergantian, lisankanlah ringkasan pidato yang telah kamu dengar didepan kelompokmu!
Nilailah penampilan kelompokmu dengan menggunakan tabel penilaian berikut!
Nama | Kesesuaian isi ( 0-50) | Diksi (0-30) | Penampilan (0-20) | Jumlah skor |
………….. | …………… | ……………. | …………….. | ……………. |
Lampiran : Tugas mandiri tak terstruktur.
Simaklah sebuah pidato/khotbah dan buatlah laporannya dengan menggunakan format berikut!
LAPORAN MENDENGARKAN PIDATO / KHOTBAH
Topik pidato : ………………………………
Pembicara : ………………………………
Hari / tanggal : ………………………………
Tempat : ………………………………
Pukul : ………………………………
Ringkasan pidato : ………………………………
Pendapat saya :
a. Terhadap isi pidato : ………………………………
b. Terhadap cara berpidato : ………………………...........
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : XI/1
Standar kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk
proposal, surat dagang dan karangan ilmiah.
Kompetensi dasar : Melengkapi karya tulis dengan daftar
pustaka dan catatan kaki.
Alokasi Waktu : 2 jam/1 pertemuan (2x45 menit).
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mampu menyusun karya tulis dengan pola penulisan karya ilmiah.
Materi pembelajaran
Karya tulis.
D. Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab
Inkuiri.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di ruang kelas.
Langkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pejajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi
Menulis adalah keahliah yang luar biasa. Semua hal, jika didokumentasikan dalam tulisan akan sangat tahan lama. Jika terbiasa, pekerjaan menulis itu sebenarnya pekerjaan yang gampang. Guru meyakinkan hal itu dengan memberi gambaran betapa banyak penulis yang produktif dan sukses.
Guru mendorong siswa untuk mengasah kemampuan menulisnya.
Kegiatan inti
Siswa mengamati gambar yang ditunjukkan guru, kemudian mengemukakan argumennya atas peristiwa yang terekam dalam gambar itu.
Siswa menyusun kerangka karangan berdasarkan inspirasi dari gambar itu. Pertama, siswa menentukan judulnya. Kedua, merancang gagasan-gagasan yang akan dituangkan. Ketiga, siswa mencari rujukan dari sumber lain (kegiatan ini bisa dilakukan di perpustakaan).
Mengurutkan ulang gagasan yang telah teridentifikasi.
Secara individual mereka bekerja menulis karya tulis sederhana tentang topik yang dipilihnya.
Siswa melengkapi karya tuis yang dibuat dengan daftar pustaka dan catatan kaki.
Siswa menukarkan karya tulis yang dibuat dengan teman kelompok untuk saling melakukan pengeditan.
Siswa memperbaiki karya tulis berdasarkan editan teman.
Siswa mengumpulkan hasil karyanya untuk mendapatkan komentar dari guru secara menyeluruh.
Penutup
Guru mengakhiri pertemuan dengan membacakan naskah salah seorang siswa. Siswa lain memberikan tanggapan sekilas atas karya tulis itu.
Siswa melakukan refleksi : apakah menulis itu sulit? Siapa saja yang berminat menjadi penulis? Penulis bidang apa yang mereka inginkan?
Guru mendorong siswa agar banyak membaca, agar siswa menjadi penulis yang baik.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 dan 2 LKS hal. 37.
Tugas mandiri tak terstruktur. (Terlampir).
Sumber belajar
Contoh karya tulis.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan MGMP Kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam
pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar
Aspek kognitif : kemampuan siswa dalam membuat karya tulis sesuai dengan pola penulisannya.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam bekerjasama dengan kelompok.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Buatlah karangan ilmiah pendek (lebih kurang 1-2 halaman folio). Dengan tema bebas dan menggunakan minimal 4 bahan rujukan. Bahan rujukan dapat berupa buku, majalah, surat kabar, maupun artikel di internet. Karangan harus dilengkapi dengan catatan kaki dan daftar pustaka. Untuk iti lakukanlah langkah berikut!
Tetapkanlah sebuah tema ynag baik (tidak terlalu luas, tidak terlalu sempit dan menyangkut hal yang kamu sukai).
Susunlah kerangka karangan secara runtut.
Carilah bahan-bahan yang akan kamu gunakan sebagai rujukan.
Tulislah kalimat atau paragraf dari bahan rujukan yang akan kamu gunakan dalam karanganmu.
Kembangkan kerangka karanganmu menjadi karangan yang baik.
Jika sudah selesai, bacalah ulang karanganmu. Perbaikilah jika terdapat kesalahan.
Kemudian tukarkanlah karanganmu dengan karangan teman (kelompok).
Secara bergantian lakukan penilaian atas kelima karangan temanmu. Gunakan lembar penilaian seperti dibawah ini.
Nama Penulis | Kedalaman Isi | Ketepatan pemilihan kata (diksi) | Struktur kalimat-kalimat | Penulisan catatan kaki dan daftar pustaka | Jumlah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Memahami pementasan drama.
Kopetensi dasar : Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog dan konflik pada pementasan drama.
Alokasi waktu : 2 jam/1 pertemuan (2x45menit)
Tujuan pembelajaran
Siswa mampu menentukan unsur-unsur dalam drama dan mengaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari.
Materi pembelajaran
Drama.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru menjelaskan masalah pementasan drama. Pementasan yang paling sering kita lihat adalah tayangan televisi saat ini agak sulit kita mendapatkan hiburan pementasan drama di pentas dalam tayangan televisi itu dapat kita nikmati drama. Biasanya dikenal sebagai drama televisi.
Drama yang bagus, dapat mempengaruhi kehidupan kita. Bahkan kita bisa mengambil banyak manfaat dari tayangan itu. Misalnya nilai-nilai hidup. Guru menganjurkan siswa untuk bisa mendapatkan pelajaran dari tayangan drama itu.
Kegiatan inti
Siswa diminta untuk menikmati sebuah rekaman drama.
Siswa mengidentifikasi tokoh/pemeran drama yang dilihat beserta wataknya.
Siswa secara kelompok meniskusikan konflik dalam drama tersebut.
Siswa menentukan tema dan amanat yang ingin disampaikan dalam drama tersebut.
Siswa menyimpulkan pesan drama dengan mengaitkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup
Guru memberikan catatan-catatan atas pementasan siswa.
Guru melakukan refleksi atas kemampuan berakting.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 dan 2 LKS hal. 41.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Cari dan tontonlah salah satu disk film Indonesia (bulan tertusuk ilalang, ayat-ayat cinta, daun diatas bantal, GIE, kunfayakun, dan tarik jabrik). Kemudian diskusikanlah film tersebut dan buatlah laporannya!
Sumber belajar
Rekaman pementasan drama.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan pemerintah Kota Semarang.
Drama, Teori dan Pengajarannya, Prof. Dr. Herman J. Waluyo.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas XI terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog dan konflik pada pementasan drama.
Aspek efektif : kemampuan siswa melaksanakan kesesuaian dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Aspek psikomotorik: keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar.
Alat evaluasi (terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Laporan Diskusi Atas Drama Film
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal.
Kopetensi dasar : Menulis proposal untuk berbagai keperluan.
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran
Siswa mampu menulis dan mendaftar komponen/unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah proposal.
Materi pembelajaran
Proposal.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang berbagai bentuk proposal dan fungsi proposal dalam kehidupan.
Siswa memperkirakan manfaat, memiliki kemampuan menyusun proposal.
Kegiatan inti
Siswa mengamati berbagai contoh proposal dan menyimpulkan bagian-bagian proposal.
Siswa terlibat dalam perencanaan proposal secara kelompok.
Siswa secara kelompok menyusun proposal dengan berbagai konteks yang diberikan guru.
Saling mengomentari berdasarkan rubrik/pedoman yang disiapkan guru.
Guru dan siswa bertanya jawab tentang model proposal yang dihasilkan dan menyimpulkan langkah penyusunan proposal.
Siswa ditugasi secara individu untuk membuat proposal.
Siswa menukarkan proposal yang dibuatnya dengan teman 1 kelompok untuk mendapatkan masukan.
Penutup.
Guru dan siswa menyimpulkan cara penulisan proposal dan syarat-syarat proposal yang baik.
Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran dan hasil yang diperoleh siswa.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 dan 2 LKS hal. 44 s.d 55.
Tugas mandiri tak terstruktur.
OSIS sekolahmu bermaksud mengadakan kegiatan peringatan Maulud nabi. Untuk itu buatlah proposal kegiatan. Berdasarkan ilustrasi tersebut, susunlah proposalnya!
Sumber belajar
Contoh proposal.
Bentang Surat Untuk Kalangan Sendiri, Nalza Maharani Umaya, M.Hum.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan pemerintah Kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas XI terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam menulis proposal sesuai dengan unsur-unsur dalam proposal.
Aspek efektif : keterampilan siswa dalam melaksanakan kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar.
Alat evaluasi (terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Evaluasi Aspek Kognitif
Lembar Penilaian Proposal
Penulis: ………………………
No. | Aspek yang dinilai | Skor | |||
|
| 1 | 2 | 3 | 4 |
1 | Judul proposal |
|
|
|
|
2 | Nama kegiatan |
|
|
|
|
3 | Dasar pemikiran |
|
|
|
|
4 | Bentuk kegiatan |
|
|
|
|
5 | Tujuan kegiatan |
|
|
|
|
6 | Waktu dan tempat |
|
|
|
|
7 | Pelaksana |
|
|
|
|
8 | Anggaran biaya |
|
|
|
|
9 | Penutup |
|
|
|
|
10 | Tanggal dan pembuat proposal |
|
|
|
|
Keterangan:
Nilai 1 = tidak ada
Nilai 2 = ada, tetapi tidak tepat
Nilai 3 = ada, tepat, tetapi penulisannya tidak sesuai EYD
Nilai 4 = ada, tepat, dan penulisannya sesuai EYD
Nilai = jumlah skor
Nilai = Jumlah skor
4
Nilai maksimal 10
Evaluasi Aspek Afektif dan Psikomotorik
Aspek | Deskriptor | Ya | Tidak |
Keaktifan bertanya, menjawab pertanyaan. |
|
|
|
Kesungguhan mengerjakan tugas |
|
|
|
Kemauan berpartisipasi mengerjakan tugasnya dalam kelompok di kelas |
|
|
|
Kriteria keterampilan:
5 ya = 10
4 ya = 9
3 ya = 8 (batas lulus)
Dibawah 3 = belum lulus perlu rmidial
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Memerankan tokoh dalam pementasan drama.
Kopetensi dasar :
Menyampaikan dialog disertai gerak gerik dan mimik sesuai watak tokoh.
Mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan antagonis.
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran
Siswa mampu memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh.
Materi pembelajaran
Memerankan drama.
Metode pembelajaran
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka.
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru bertanya pada siswa tentang drama yang pernah ditonton.
Guru dan siswa berdiskusi tentang persiapan yang kira-kira dilakukan pemain drama.
Kegiatan inti
Siswa mempersiapkan dan mendalami naskah drama yang akan diperankan.
Siswa mendiskusikan naskah drama yang akan diperankan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa dan menuliskan hasilnya di LKS.
Siswa melafalkan dialog dengan ekspresi, jeda, nada dan intonasi yang tepat.
Siswa memerankan naskah drama dengan langkah-langkah yang ditentukan dalam buku siswa.
Siswa lain memberikan penilaian dengan format yang ada dalam buku siswa dan menuliskan hasilnya dalam LKS.
Penutup.
Guru bersama dengan siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk berlatih diluar jam sekolah sebagai pengayaan.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 LKS hal. 47.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Carilah naskah drama kemudian bacalah naskah tersebut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan menggunakan bahasa anda sendiri!
Sumber belajar
Kutipan naskah drama dalam buku siswa.
Naskah drama pilihan siswa.
Drama, Teori dan Pengajarannya, Prof. Dr. Herman J. Waluyo.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan pemerintah Kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas XI terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam memerankan naskah drama sesuai dengan watak tokoh disertai gerak-gerik dan mimik.
Aspek efektif : keterampilan siswa dalam melaksanakan kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar.
Alat evaluasi (terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Evaluasi Aspek Kognitif
Penilaian Peragaan
Nama Siswa | Dialog | Ekspresi gerak | Ekspresi wajah | Jumlah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Nilai aspek berkisar antara 1-5
Nilai 1 = banyak teks yang tidak hafal
Nilai 2 = teks sudah cukup hafal, namun tidak sungguh-sungguh
Nilai 3 = teks sudah hafal, namun tidak sungguh-sungguh
Nilai 4 = teks sudah hafal dan dilakukan dengan sungguh-sungguh tetapi belum menjiwai
Nilai 5 = teks sudah hafal, sudah dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sudah menjiwai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Memahami pementasan drama.
Kopetensi dasar : Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan.
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran.
Siswa mampu memainkan teks drama denga ketepatan tokoh, boking dan kemampuan mendesain latar, kostum dan tata lampu.
Materi pembelajaran.
Menganalisis pementasan drama.
Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di ruang multimedia.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka.
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru bertanya jawab tentang drama atau film-film yang ditayangkan televisi. Mengapa orang menyukainya? Apa yang diperolehnya dari tayangan itu?
Penciptaan naskah drama/film, yang kemudian dipentaskan/diproduksi menjadi tayangan produksi, mempunyai latar belakang waktu dan tempat dimana cerita itu berlangsung. Guru menjelaskan bahwa kita dapat melacak latar waktu ketika kita menonton pementasan/tayangan drama.
Kegiatan inti
Guru menyiapkan rekaman drama dalam kaset (audio atau video), kemudian memperdengarkan rekaman tersebut.
Siswa membentuk kelompok beranggotakan 5 atau 6 orang. Mendiskusikan ketepatan tokoh dalam memahami naskah yang terlihat dalam mengekspresikan dialog.
Siswa menganalisis kemampuan pemain dalam melakukan bloking.
Siswa mengungkapkan hasil penilaian scara lisan.
Penutup.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan penjelasan bahwa melalui karya film, drama, atau novel, kita bisa melacak hal-hal yang sifatnya fakta sejarah.
Siswa disarankan bersifat kritis atas apa-apa yang ditoton di televisi, bioskop atau radio. Banyak pelajaran yang diambil dari tayangan-tayangan itu.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 4 LKS hal. 53.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Carilah naskah drama kemudian mainkan sesuai dengan ketepatan watak beserta mimik dan gerak-gerik dengan didukung bloking, latar, kostum dan tata lampu!
Sumber belajar
Rekaman drama dalam bentuk VCD.
Drama, Teori dan Pengajarannya, Prof. Dr. Herman J. Waluyo.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan pemerintah Kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas XI terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam memerankan naskah drama sesuai dengan watak tokoh disertai gerak-gerik dan mimik.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam melaksanakan kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar.
Alat evaluasi (terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Pengamatan Pementasan Drama
KELOMPOK :
LAKON/JUDUL :
PEMERAN :
……….. sebagai ………..
……….. sebagai ………..
………… sebagai ……….
……….... sebagai …….....
………... sebagai …….....
Objek Pengamatan | Tanggapan | Usul perbaikan |
Jenis drama (tragedi, komedi, melodrama, dagelan) |
|
|
Bentuk pementasan (drama tradisional/drama modern) |
|
|
|
|
|
|
|
|
Dialog (percakapan) |
|
|
Musik |
|
|
Tata pentas |
|
|
Teknik pementasan |
|
|
Teknik pemeranan |
|
|
Teknik penyutradaraan |
|
|
Kesimpulan |
|
|
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi.
Kopetensi dasar : Menulis resensi puisi dengan berdasarkan unsur-unsurnya.
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran.
Siswa mampu menulis resensi puisi dengan memperhatikan kelengkapan unsur-unsur resensi.
Materi pembelajaran.
Resensi puisi.
Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Didalam kelas.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka.
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru dan siswa bertanya jawab penulisan resensi yang telah dilakukan dalam pembelajaran sebelumnya.
Guru menanyakan beberapa kesulitan yang pernah dialami.
Guru mengajukan pertanyaan bagaimana cara membuat resensi puisi?
Kegiatan inti
Siswa mengamati contoh resensi dalam buku siswa.
Siswa secara berkelompok mendiskusikan bagian-bagian resensi puisi.
Siswa secara berkelompok menyusun resensi puisi berdasarkan puisi yang ada di dalam buku siswa.
Setiap kelompok menyampaikan resensi yang dibuat, dan kelompok yang lain mengomentarinya.
Penutup.
Guru bersama siswa menyimpulkan isi pembelajaran.
Guru dan siswa merefleksikan pembelajaran menyusun resensi buku pengetahuan.
Guru memberikan tugas pengayaan kepada setiap keompok membaca sebuah buku pengetahuan dan diminta membuat resensinya untuk dilaporkan dalam pertemuan berikutnya.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 LKS hal. 64.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Carilah sebuah buku antologi puisi yang terdapat di perpustakaan. Setelah kamu pahami isinya, buatlah resensi atas buku antologi tersebut!
Sumber belajar.
Contoh resensi buku pengetahuan.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan pemerintah Kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas XI terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam menulis resensi sesuai dengan unsur-unsur resensi.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam melaksanakan kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar.
Alat evaluasi (terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Evaluasi aspek kognitif.
Kelengkapan isi resensi (apakah sudah mengandung identitas buku, gambaran isi, dan sudah mengungkapkan kelemahan dan kelebihan buku, serta apakah sudah mengungkapkan manfaat buku tersebut?).
Kebakuan bahasa yang digunakan.
Ketepatan penggunaan ejaan.
Evaluasi aspek afektif dan psikomotorik.
Diarahkan pada ketepatan melakukan proses menyusun resensi, ketekunan dalam mengerjakan tugas, da sikap terbuka menerima komentar untuk memperbaiki resensi yang telah dibuatnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Memahami berbagai hikayat.
Kopetensi dasar : Menemukan unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik hikayat.
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran.
Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra lama, serta mampu menjelaskan alur, tema, dan penokohan dalam hikayat.
Materi pembelajaran.
Hikayat.
Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Didalam kelas.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka.
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru menunjukkan beberapa contoh hikayat.
Guru bertanya hikayat dibaca siswa.
Guru bertanya manfaat membaca hikayat.
Kegiatan inti
Siswa membaca cuplikan hikayat.
Siswa mengidentifikasi sifat/watak tokoh dalam cuplikan hikayat yang dibacanya dan menuliskan hasilnya.
Siswa mengidentifikasi alur, tema, sudut pandang dalam cuplikan hikayat yang dibaca dan menuliskan hasilnya.
Siswa menceritakan isi hikayat kepada teman secara bergantian dalam kelompok kecil.
Penutup.
Guru bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
Guru memberikan tugas pengayaan dengan mencari hikayat lain, membaca, memahami isinya, sifat/watak tokoh, perasaan dan pola pikir tokoh-tokohnya, serta keterkaitannya dengan kehidupan masa kini.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1, 2 dan 3 LKS hal. 59 s.d 60.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Carilah sebuah hikayat kemudian analisisah sesuai kegiatan mandiri 1, 2, 3 dan 4 LKS hal. 59 s.d 60.
Sumber belajar.
Cuplikan hikayat.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan pemerintah Kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas XI terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam menemukan unsur instrinsik hikayat dan mampu menceritakan kembali isi hikayat.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam melaksanakan kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar.
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas
Nama sekolah : SMA Negeri 7 Semarang
Mata pelajaaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : XI/1
Standar Kompetensi : Menulis memo.
Kopetensi dasar : Menulis pesan singkat/memo.
Alokasi waktu : 2 jam/ 1 pertemuan (2x45menit).
Tujuan pembelajaran.
Siswa mampu menulis pesan singkat/memo sesuai dengan pola penulisannya.
Materi pembelajaran.
Pesan singkat/Memo.
Metode pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
Diskusi.
Demonstrasi.
Kegiatan pembelajaran
Di dalam kelas.
Lagkah-langkah
Tahap tatap muka.
Kegiatan awal
Guru membuka pelajaran (salam pembuka, mengecek kehadiran siswa).
Apersepsi.
Guru mengondisikan siswa agar siap belajar dalam memberikan ilustrasi dalam hidup hidup berorganisasi.
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan memo.
Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya.
Kegiatan inti
Siswa mengamati contoh memo dan mengidentifikasi cirinya.
Siswa secara berkelompok menyimpulkan isi memo, bentuk dan bahasanya.
Siswa secara berkelompok menyusun memo.
Siswa menyajikan hasilnya dan saling memberikan penilaian.
Guru memberikan penguatan.
Penutup.
Guru mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.
Guru memberikan tugas individual untuk menyusun memo.
Tugas mandiri terstruktur.
Kerjakan kegiatan mandiri 1 LKS hal. 66.
Tugas mandiri tak terstruktur.
Buatlah sebuah memo dari ilustrasi dibawah ini!
Ketua OSIS sekolahmu meminta sekretaris OSIS untuk segera menyusun proposal kegiatan Class meeting, ketua OSISmu meminta agar proposal tersebut sudah diserahkan kepadanya maksimal tiga hari yang akan datang.
Sumber belajar.
Contoh memo.
Bentang Surat Untuk Kalangan Sendiri, Nazla Maharani Umaya, M.Hum.
Buku bahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan pemerintah Kota Semarang.
Buku LKS Bahasa Indonesia untuk kelas XI terbitan MGMP pemerintah kota Semarang.
Penilaian
Evaluasi program.
Kesesuaian waktu untuk perencanaan, pelaksanaan dalam pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar.
Aspek konitif : menguji kemampuan siswa dalam menulis memo sesuai dengan pola penulisannya.
Aspek afektif : keterampilan siswa dalam melaksanakan kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran.
Aspek psikomotorik : keaktifan siswa dalam kegiatan belajar- mengajar.
Alat Evaluasi. (Terlampir).
Semarang,
Mengetahui, Guru mata pelajaran
Kepala sekolah
Drs. Totok Widyanto Siti Mardliyah S,Pd.
NIP. 131 315 230 NIP. 500 112 543
Lampiran : Alat Evaluasi.
Evaluasi aspek kognitif.
Keringkasan.
Kelengkapan unsur/isi.
Ragam bahasa.
Keefektifan kalimat.
Ketepatan ejaan.
Evaluasi aspek afektif dan psikomotorik.
Nama | Partisipasi | Motivasi | Kerjasama | Inisiatif |
1. Hasan Marsudi | baik | baik | baik | baik |
2. |
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|